Kamis, 06 Oktober 2011


THE GREAT QUEEN SEONDEOK (part 1)
Hay.. I come back in my blog,hari ini aku bakal cerita tentang silla.. ok kita mulai aja yah J..
  
            Seringkali diucapkan, shilla adalah salah satu dari 3 kerajaan korea. Silla bermula dari kerajaan kecil di lonfederasi Samham pada tahun 600 M, silla bersekutu dengan dinasti tang berhasil menaklukan kerajaan Baekje serta goguryeo pada tahin 668 M. pada masa penyatuan ini seringkali di sebut sebagau masa Silla Bersatu atau Shilla selanjutnya ( Hu- Shilla), dimana wilayah kekuasaannnya mencakup semua bagian semenanjung korea, sementara sebelah utaranya adalah wilayah kekuasaan kerajaan baru yang merupakn penerus dari kerajaan goguryeo. Setelah 1000 tahun silla terpecah menjadi negeri-negeri kecil yang menagntarkan korea pada masa 3 kerajaan zaman akhir & sampai pada akhirnya semua diserap oleh kerajaan baru, dinasti goguryeo tahun 935.

Nama dari awal pendiriannya sampai perkembngannya menjadi kerajaan besar, nama silla tercatat dalam banyak karakter tionghoa ( hanja ). Yang secara fonetis mungkin ditulis berdasarkan nama dugaan dari bahasa korea kuno yaitu Saro, Sara, Seora-beol, Seona-beol, ataupun Seo-beol. Arti kata dugaan dari bahasa silla itu kemungkinan adalah ibukota, walaupun masih menjadi teka-teki. Pada tahun 503, raja Jijeong menetapkan tulisan hanja yang dibaca silla dalam bahasa korea modern. Karena orang korea sering kali mempalatalisasikan abjad, maka penyebutan kata “silla” terdengar seperti “shilla” di telinga pendengar bahasa latin. Kata yang paling mendekati adalah SEORA – BEOL, dapat ditelusuri dari unsure bahasa shilla, syeo-beul yang berarti ibukota kerajaan, yang kemudian berubah menjadi syeo-ul dan akhirnya seo-ul. Seoul yang kini dikenal adalah ibukota korea setelah berakhirnya masa dinasti Joseon, dimana nama saat itu adalah hanseong atau hanyang.
            Nama silla pada zaman kuno dikenal luas oleh masyarakat asia timur laut. Orang yamoto menyebutnya shiragi, orang jurchen (nnek moyang bangsa Manchu menyebut solgo atau solho) dalam bahasa Tionghoa penyebutnya adalah Shin Luo.
            Para ahli sejarah secara tradisional membagi sejarah silla menjadi 3 bagian periode awal (57 SM-654 MS) tengah (654-780 SM) dan akhir (780-935 SM).

Oke segini dulu deh post minggu ini. Capek juga ngetiknya,, nanti deh disambung lagii !! ok!! Bye .

miftaKey

Tidak ada komentar:

Posting Komentar